Disney
memang masih memegang peran utama sebagai rumah produksi film-film animasi dan
dongeng. Kesuksesannya memvisualisasikan cerita anak-anak ke dalam bentuk film
membuat film produksi Disney aman untuk segala usia. Ketika kebingungan mencari
tontonan yang aman untuk dinimati sekeluarga, maka produksi Disney akan
menjawabnya.
Frozen
menjadi salah satu film animasi Disney yang mendapatkan sukses besar di zaman
sekarang. Ketika film-film Box Office didominasi oleh tema Science fiction,
robot dan bahkan Peperangan dengan teknologi serba canggih. Disney tetap
konsisten memproduksi film-film imajinatif berbau dongeng dan fantasi.
Kesuksesan kisah Putri Elsa yang memiliki kekuatan sihir mengeluarkan es
beserta saudarinya Anna di film Frozen semakin menambah deretan tokoh ikonik
yang dibuat Disney. Layaknya Cinderella, Aurora, Little Mermaid, Snow White dan
masih banyak lagi. Pencapaiannya memuncaki box Office Movie berminggu-minggu
bahkan mengantarkan Frozen menjadi film keempat terlaris sepanjang masa di
bawah film-film besar berbiaya fantastis seperti Avatar dan Titanic. Kesuksesan
Frozen menjadi bukti nyata bahwa Disney masih menjadi ‘ancaman’ bagi rumah
produksi perfilman Hollywood. Menyusul Frozen, Disney kembali memproduksi film
terbaru yakni Maleficent.
Maleficent
merupakan karakter yang diangkat dari kisah klasik Sleeping Beauty yang
sudah difilmkan pertama kali tahun 1959. Sebagian besar anak-anak mungkin sudah
mengetahui dongeng yang disebut Putri Tidur ini. Seorang putri bernama Aurora
yang kemudian dikutuk oleh penyihir jahat akan tertidur selamanya saat
menginjak usia 16 tahun, kutukan tersebut akan hilang oleh ciuman cinta sejati.
Penyihir jahat inilah yang bernama Maleficent yang kemudian diangkat menjadi
peran utama dalam film berjudul sama ini.
Penyihir
jahat menjadi Peran utama?
Tentunya ini
hal baru bagi film-film Disney selama ini. Tokoh-tokoh utama yang biasa
diangkat oleh Disney dan menjadi judul filmnya biasanya adalah tokoh
protagonist yang kemudian dicintai oleh penonton yang membuat semuanya menjadi
ikonik dan dikenang sepanjang masa. Sementara tokoh antagonis yang biasanya
adalah penyihir jahat hanya akan dikenal sebagai penyihir saja, penonton
mungkin tidak ingat siapa nama dari penyihir tersebut atau bahkan mungkin tak
ingin tahu. Namun kali ini Disney tampaknya ingin menjadikan semua peran dalam
dongeng dikenal.
Angelina
Jolie memerankan Maleficent
Siapa tidak
kenal Angelina Jolie? Gadis yang tangguh di film Tomb Rider atau detektif yang
seksi di film sukses Mr. and Mrs, Smith. Kepiawaian acting istri dari Brad Pitt
ini mungkin tak bisa dipungkiri lagi. Berbagai film action, thriller dan drama
berhasil dimainkannya. Maka tak heran banyak yang menanti penampilannya dalam
film baru. Bahkan kehadirannya di film ini juga menjadi magnet kuat yang
dapat menarik banyak penonton. Berperan sebagai villain di film dongeng
ala Disney menjadi pengalaman pertama bagi Jolie. Kapan lagi melihatnya menjadi
peran antagonis di film? Ini saatnya…karena Angelina Jolie adalah Maleficent!
Berbeda
dengan Dongeng asli
Sebelum
Maleficent, Disney pernah mengangkat dongeng Snow White and The Huntsman tahun
lalu yang diperankan oleh Kristen Stewart. Kisah film tak berbeda jauh dengan
naskah aslinya, jadi penonton sudah tahu akan alur ceritanya. Namun kali ini,
sang sutradara Robert Stromberg mengangkat sisi lain dari
dongeng Sleeping Beauty yang menjadi cerita utama di film ini.
Dikisahkan
kehidupan seorang peri anak-anak yang tinggal di sebuah hutan rahasia bernama
Moors jauh dari kastil kerajaan. Peri yang bernama Maleficent ini hidup bahagia
bersama makhluk-makhluk ajaib di hutan tersebut. Walau tidak mempunyai ayah dan
ibu, Maleficent tidak pernah kesepian di hutan tersebut. Wajahnya yang rupawan
dengan kekuatan sihir yang luar biasa semakin sempurna dengan kebaikan hatinya.
Sementara itu sayapnya yang besar semakin memberikan kekuatan tak tertandingi.
Sayap ini juga yang menjadi symbol keperkasaannya. Maleficent tumbuh menjadi
pelindung bagi Moors dan selalu menjaga kedamaian di sana. Suatu hari, seorang
anak kecil bernama Stefan berusaha masuk ke Moors dan mencuri sebutir berlian.
Tindakan tersebut diketahui oleh Maleficent dari penjaga gerbang Moors, hingga
akhirnya Ia meminta kembali berlian itu.
Pertemuan
ini menjadi awal hubungan persahabatan Stefan dan Maleficent. Hingga saat
Maleficent berusia 16 tahun, Stefan memberikannya ciuman yang dinamakan ciuman
sejati. Maleficentpun mulai mencintai Stefan dan sejak itu selalu menunggu pria
tersebut di Moors. Sementara itu, Stefan dengan segala ambisinya berusaha menjadi
penguasa di kerajaan. Ia pun menjadi salah satu pengawal raja Henry. Saat
Maleficent masih menunggu Stefan, Raja Henry merencanakan penyerangan ke Moors
untuk merebut harta yang tersimpan di dalamnya. Akhirnya, Terjadilah peperangan
Raja Henry dengan Maleficent. Dengan kekuatan sihirnya, Maleficent berhasil
melumpuhkan pasukan kerajaan dan melukai Raja Henry. Kemudian Henry membuat
suatu perjanjian kepada semua pengawalnya bahwa siapapun yang berhasil membunuh
Maleficen, maka Ia berhak menjadi penerusnya.
Ambisi
Stefanpun memuncak mendengar hal tersebut. Ia langsung mendatangi Maleficent ke
Moors. Dengan berpura-pura baik, Ia berhasil mengelabui Maleficent hingga
tertidur dan berniat membunuhnya. Karena tidak tega, Stefan mengambil sayap
Maleficent dan mempersembahkannya ke raja Henry. Stefan kemudian diangkat
menjadi raja dan menikahi Putri Henry. Kebahagiaan Stefan kontras dengan
Maleficent yang menderita kesakitan karena kehilangan sayapnya. Namun tak lama,
Maleficent kembali bangkit dan memulihkan kekuatannya walau tanpa sayap
besarnya. Kekuatannya pulih, namun Ia bukan lagi Maleficent yang dulu. Kini
dendam dan sakit hati menguasai hatinya dan kemurunganpun membayangi Moors.
Dendam
Maleficent kian menjadi-jadi ketika istri Stefan melahirkan seorang putri yang
bernama Aurora. Di hari pembaptisan Aurora, Maleficent mendatangi kerajaan dan
mengutuk bayi tersebut. Seperti naskah aslinya, kutukan yang diberikan
Maleficent adalah di usia 16 tahun, Putri Aurora akan tertusuk jarum mesin
pemintal dan akan tertidur selamanya. Ia hanya akan terbangun oleh ciuman
sejati.
Takut akan
kutukan tersebut, Stefan mengungsikan Aurora ke hutan dan dirawat oleh tiga
peri kecil yang selanjutnya berubah menjadi tiga wanita desa yang menyamar. Tak
hanya itu, Stefan terus mengirimkan prajuritnya untuk menghancurkan Moors,
namun selalu gagal. Kehidupan Stefanpun dihantui rasa takut dan paranoid akan
kutukan itu. sementara itu, Maleficent selalu mengawasi keseharian Aurora dan
tiga peri yang tidak lihai mengurusnya. Keluguan dan kelucuan wajah Aurora
berhasil mengubah dendam Maleficent secara perlahan. Bahkan penyihir yang sakit
hati ini selalu melindungi Aurora dari kejauhan, dan menghadirkan kelucuan saat
‘menjahili’ ketiga peri yang mengasuh Aurora.
Maleficent
bersama The Little Aurora
Aurorapun
tumbuh remaja dan pada akhirnya bertemu secara langsung dengan Maleficent.
Gadis yang diperankan oleh Elle Fanning ini bertransformasi menjadi gadis
cantik dan tulus tak berbeda dengan Maleficent remaja. Maleficent melihat
kesamaan dirinya dengan gadis itu dan semakin menyayanginya. Dendam itupun
telah sirna dan Maleficent berusaha menarik kembali kutukan yang diberikannya,
namun tidak bisa. Sementara itu, Aurora semakin akrab dengan Maleficent
yang disebutnya sebagai Ibu pelindung. Dan semakin sering berkunjung ke Moors
yang tidak terlalu jauh dari pondoknya.
Sehari
sebelum ulang tahun yang ke-16 Aurora akhirnya mengetahui asal-usulnya dan
kutukan tersebut dari tiga peri pengasuhnya. Setelah mengetahui Maleficent yang
mengutuknya, Aurora beralih membenci Maleficent. Aurorapun pergi meninggalkan
pondoknya menuju kastil raja. Melihat putrinya yang datang, Stefan langsung
mengurung Aurora sebagai wanti-wanti akan kutukan itu.
Sementara
itu, Maleficent mencari seorang pria yang bernama pangeran Philip yang
sebelumnya pernah bertemu dengan Aurora. Walau tak percaya dengan adanya Ciuman
sejati, Maleficent berusaha menyelamatkan Aurora melalui Philip (ini tidak ada
di naskah asli). Sesampainya di istana, Philip mencium Putri Aurora. Namun
sayangnya kutukan itu tidak pudar, Putri Aurora tetap tertidur tak berdaya.
Putus asa, Maleficentpun menyesali perbuatannya yang kejam. Sambil mengucapkan
selamat tinggal, Ia mencium kening Aurora. Dan keajaibanpun terjadi, Aurora
tersadar dan kutukan itupun berakhir.
Kemudian,
Aurora memutuskan untuk kembali ke Moors bersama Maleficent. Namun dihadang
oleh Stefan dan pasukannya yang kemudian menjebak Maleficent. Pertarunganpun
terjadi antara Stefan dan Maleficent bersama pengawalnya Diaval diperankan oleh
Sam Riley. Maleficent kewalahan dan hampir dikalahkan oleh Stefan.
Beruntungnya, Aurora tak sengaja menemukan sayap Maleficent yang dipajang di
kamar ayahnya. Penasaran Ia membukanya dan akhirnya sayap itu hidup kembali dan
menuju pemiliknya, Maleficent. Dengan kembalinya sayap tersebut, kekuatan
Maleficent kembali sempurna. Dengan kepakan sayapnya ia berhasil menaklukkan
Stefan dan pasukannya. Kematian Stefan menjadikan Aurora sebagai penerus tahta.
Bersama Maleficent, Istana dan Moorspun bersatu di bawah kekuasaan Ratu Aurora.
Magnificient!
Dari awal
diputar, mata penonton memang dimanjakan oleh keindahan Moors dan Maleficent
kecil yang jelita, diperankan oleh Isobelle Molloy. Dengan kekuatan sihirnya,
Ia memperbaiki dahan pohon yang patah. Punggungnya yang dihiasi sayap hitam
besar semakin menunjukkan keindahan layar bioskop. Maleficent remaja yang
diperankan oleh India Eisley semakin mencerahkan layar bioskop seiring
pertumbuhan sayapnya yang sangat menakjubkan. Penampilannya semakin menakjubkan
dengan bibir merah, tanduk besar dan sayap yang sempurna dan dibalut dengan
wajah cantik Angelina Jolie.
Aksi Jolie
terbang mengibarkan sayapnya dan menerjang angin melewati awan-awan indah
semakin memanjakan penonton. Aksi sihirnya membuat perubahan pohon-pohon di
Moors menjadi ular besar dan prajurit-prajurit juga seakan menunjukkan kualitas
grafis yang ditampilkan. Sihir Jolie yang mengubah gagak (Diaval) menjadi
beberapa wujud seperti manusia, kuda, hingga naga ganas) juga berhasil
ditampilkan sempurna dan tampak nyata.
Layar
raksasa pun akan semakin memukau dan indah menyaksikan acting lintas generasi
Elle Fanning dan Angelina Jolie. Magnificient!
Pesan
Implisit
Maleficent
menunjukkan sisi lain dari tokoh antagonis yang biasa menjadi Public Enemy.
Maleficent tak serta merta menjadi ‘jahat’ tanpa sebab, keserakahan Stefan
menjadi awal perubahannya menjadi demikian. Ambisi Stefan yang membutakan matanya
justru membuat kehidupannya tidak nyaman sekalipun berhasil menjadi raja.
Sedangkan tokoh Penyihir yang biasanya dibenci dan paling ditakuti oleh
anak-anak, menjadi berbeda setelah menyaksikan Maleficent. Angelina Jolie yang
menggambarkan sosok penyihir anggun dan cantik serta baik hati mungkin akan
mematahkan hal tersebut. Karakter Maleficent mungkin akan menjadi ikonik juga
dan akan diingat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar