X-MEN : DAY OF FUTURE PAST REVIEW
============================================
Akhirnya hari yang saya tunggu agar dapat menyaksikan aksi X-Men tiba juga, jadi maaf saya reviewnya rada telat, soalnya sibuk tugas kuliah selama beberapa minggu,
Well, Film ini dapat saya katakan sebagai Film Superhero yang rada gelap, lupakan sejenak X-Men : The Last Stand yang menurut mimin Gagal karena film tersebut terlalu berwarna, Dan memang X-Men seharusnya di buat secara komplit, dan rumit sama seperti film Captain America : The Winter Soldier, karena film sperti ini mau tidak mau harus memuat unsur Politik pemerintahan. Sehingga jika kamu tidak menyaksikan X-MEN First Class tahun 2011 lalu, kamu akan sedikit mengalami kesulitan memahami jalan ceritanya.
Mungkin dapat dikatakan bahwa inilah awal mula kasus permusuhan Manusia dengan Mutant. Jika di Capt America : The Winter Soldier terdapat Alexander Pierce, dapat dikatakan Antagonis yang menguasai Dunia Politik, maka di X-Men : DOFP terdapat Bolivar Trask yang juga menguasai Dunia Politik.
Untuk pemeran sendiri mimin kasi jempol kepada Evan Peters yang berperan sebagai Peter Maximoff tahun 1970-an apalagi saat scene Frezze waktu membebaskan Magneto, Disini Peter Maximoff berhasil menjadi pemecah tawa ditengah menjelimetnya film ini, saya ingat akan sebuah komentar dari salah seorang teman dari Amerika di Fanspage Marvel, bahwa Quicksilver hanya menggunakan nama Peter Maximoff di film X-MEN dan dia takkan memakai nama Peter di film The Avengers tahun depan, Semoga Aaron Taylor Johnson mampu memerankan tokoh ini kembali dengan baik.
Peter Dinklage yang meski cebol tapi dia sanggup memerankan tokoh Ilmuwan gila Bolivar Trask. Bolivar sendiri akhirnya tidka mati tapi malah di tahan dan proyek Sentinel di batalkan.
Karakter Kitty Pryde juga dapat dikatakan cukup menjanjikan meski dia hanya bertugas membawa Logan kemasa lalu, sayang perannya tidak begitu banyak. Padahal Ellen Page termasuk aktris kelas atas dan pernah mendapatkan Nominasi Oscar lewat Juno.
Untuk endingnya sendiri sayacukup bingung apakah ini merupakan awal dari X-Men yang baru karena beberapa tokoh sebelumnya seperti Jane, Scott telah tewas di film X2. Begitu juga Storm yang diceritakan tewas di film X-MEN : DOFP. Hanya saja Logan pernah menginginkan agar Charles membentuk dan mencari tim X-Men dimasa depan
============================================
Akhirnya hari yang saya tunggu agar dapat menyaksikan aksi X-Men tiba juga, jadi maaf saya reviewnya rada telat, soalnya sibuk tugas kuliah selama beberapa minggu,
Well, Film ini dapat saya katakan sebagai Film Superhero yang rada gelap, lupakan sejenak X-Men : The Last Stand yang menurut mimin Gagal karena film tersebut terlalu berwarna, Dan memang X-Men seharusnya di buat secara komplit, dan rumit sama seperti film Captain America : The Winter Soldier, karena film sperti ini mau tidak mau harus memuat unsur Politik pemerintahan. Sehingga jika kamu tidak menyaksikan X-MEN First Class tahun 2011 lalu, kamu akan sedikit mengalami kesulitan memahami jalan ceritanya.
Mungkin dapat dikatakan bahwa inilah awal mula kasus permusuhan Manusia dengan Mutant. Jika di Capt America : The Winter Soldier terdapat Alexander Pierce, dapat dikatakan Antagonis yang menguasai Dunia Politik, maka di X-Men : DOFP terdapat Bolivar Trask yang juga menguasai Dunia Politik.
Untuk pemeran sendiri mimin kasi jempol kepada Evan Peters yang berperan sebagai Peter Maximoff tahun 1970-an apalagi saat scene Frezze waktu membebaskan Magneto, Disini Peter Maximoff berhasil menjadi pemecah tawa ditengah menjelimetnya film ini, saya ingat akan sebuah komentar dari salah seorang teman dari Amerika di Fanspage Marvel, bahwa Quicksilver hanya menggunakan nama Peter Maximoff di film X-MEN dan dia takkan memakai nama Peter di film The Avengers tahun depan, Semoga Aaron Taylor Johnson mampu memerankan tokoh ini kembali dengan baik.
Peter Dinklage yang meski cebol tapi dia sanggup memerankan tokoh Ilmuwan gila Bolivar Trask. Bolivar sendiri akhirnya tidka mati tapi malah di tahan dan proyek Sentinel di batalkan.
Karakter Kitty Pryde juga dapat dikatakan cukup menjanjikan meski dia hanya bertugas membawa Logan kemasa lalu, sayang perannya tidak begitu banyak. Padahal Ellen Page termasuk aktris kelas atas dan pernah mendapatkan Nominasi Oscar lewat Juno.
Untuk endingnya sendiri sayacukup bingung apakah ini merupakan awal dari X-Men yang baru karena beberapa tokoh sebelumnya seperti Jane, Scott telah tewas di film X2. Begitu juga Storm yang diceritakan tewas di film X-MEN : DOFP. Hanya saja Logan pernah menginginkan agar Charles membentuk dan mencari tim X-Men dimasa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar